SISTEM PAKAR PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI KB (Studi Kasus di BPPKB Daerah Kab.Nganjuk)

2016: Seminar Informatika Aplikatif Polinema (SIAP)

Fitria Nur Hidayati
Ekojono Ekojono
Yan Watequlis Syaifudin

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) sebagai salah satu cara untuk mengurangi  tingginya angka kehamilan. Alat
kontrasepsi yang digunakan dalam program KB memiliki berbagai mavam  jenis. Selain adanya alat kontrasepsi
untuk  wanita, tersedia juga alat kontrasepsi untuk pria. Hanya  saja yang  menjadi  masalah saat ini,  kurangnya
pengetahuan akan memilih alat kontrasepsi sesuai dengan kondisi kesehatan. Keterbatasanya waktu, tempat dan
tenaga  para  ahli  untuk  selalu  memberikankan  informasi  menjadi  salah  satu kendala  mendapatakan  informasi
yang  lengkap.  Sistem  pakar  merupakan  aplikasi  berbasis  komputer  yang  digunakan  untuk  menyelesaikan
masalah sebagaimana  yang dipikirkan oleh pakar. Perancangan sistem pakarini dibangun  untuk  mendiagnosa
jenis kontrasepsi yang cocok sesuai dengan kondisi kesehatan. Oleh karena itu, sistem pakar ini dibangun untuk
memberikan informasi kepada masyarakat terutama kaum wanita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode pengembangan sistem pakar dari Durkin (1994) yang terdiri dari Penilaian, Akuisisi Pengetahuan,
Desain, Pengujian, Dokumentasi dan Pemeliharaan.Sedangkan untuk mesin inferensinya menggunakan metode
forward  chaining (runut  maju),  untuk  perhitungan  menggunakan  probabilitas  klasik dan  pengujiannya
menggunakan  metode  Blackbox  Testing.Perangkat  lunak  yang  digunakan  dalam  perancangan  aplikasi  sistem
pakar ini menggunakan bahasa pemrograman ASP.Net dimana database menggunakan Mysql yang digunakan
untuk basis datanya, dan Chrome sebagai media browser. Sistem pakar diagnosis pemilihan alat kontrasepsi ini
selain  memberikan  informasi  untuk  meningkatkan  pemahaman  para  kaum  wanita  terhadap  kondisi  kesehatan
yang harus di perhatikan sebelum melakukan pemasangan KB, sistem pakar ini menyediakan menu konsultasi
dimana, user dapat melakukan konsultasi dengan cara menjawab pertanyaan yang ada pada sistem sesuai dengan
gejala yang dialaminya kemudian sistem akan memberikan hasil diagnosis dan solusinya.

References

Arifitama, Budi. 2015. “Perancangan
Sistem Pakar Minat
Mahasiswa Berdasarkan
Kurikulum Program Studi
Teknik Informatika
Universitas XYZ”, Jakarta:
Jurusan Teknik Informatika,
Universitas Trilogi.
Amanda Putri, Prista, dan Mustafidah,
Hindayati. 2011. “Expert
System for Diagnosing Liver
Disease Using Forward
Chaining”, Purwokerto:
Jurnal Dinamika Informatika,
Volume 4, Nomor 2,
September 2010 : 111-122.
Jurusan Teknik Informatika,
Fakultas Teknik Informatika,
Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
http://jatim.bkkbn.go.id/category/alkon/.
Diakses 01 November 2015
pukul 14.00 WIB.
http://jatim.bps.go.id/linkTabelStatis/view/
id/323. Diakses 07 Desember
2015 pukul 08.14 WIB.
Kusumadewi, Sri. 2010. “Artificial
Intelligence (Teknik dan
Aplikasinya)”. Yogyakarta:
Penerbit Graha Ilmu.
Nonsi Tentua, Meilany. 2010. “Sistem
Pakar Untuk Menentukan Alat
Kontrasepsi Bagi Pasangan
Menikah”, Yogyakarta:
Program Studi Teknik
Informatika, Universitas PGRI
Yogyakarta.
Perdana Syafrizal, Dandhy, Setyaningrum,
A.Hanifa, dan Hulliyah,
Khodijah. 2015. “Penggunaan
Metode Forward Chaining
Pada Aplikasi Deteksi Reaktor
Serba Guna/PRSG-Batan”,
Tangerang Selatan: Program
Studi Teknik Informatika,
UIN Syarif Hidayatullah.
Verina, Wiwi. 2015. “Penerapan Metode
Forward Chaining Untuk
Mendeteksi Penyakit THT”,
Sumatra Utara: Jatisi, Vol.1
No.2 Maret 2015. Jurusan
Teknik Informatika,
Universitas Potensi Utama.