Pencarian Pasal Pada UU ITE Berdasarkan Kasus Cyber Crime Dengan Metode Latent Semantic Indexing (LSI)

Abstract

Abstrak - Sebagai negara hukum, Indonesia memiliki peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar masyarakat, salah satunya adalah peraturan tentang informasi dan transaksi elektronik. Peraturan tersebut tertulis pada UU No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 UU ITE. UU ITE dibuat dikarenakan pada era digital ini marak terjadi kasus kriminal terutama pada bidang informasi dan transaksi elektronik (Cyber Crime) seperti, penipuan online, perjudian online, penggunaan data yang ilegal, dan berita palsu (hoax). Kasus-kasus tersebut membuktikan bahwa UU ITE belum tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat, sehingga perlu sebuah sistem pencarian informasi (Information Retrieval) berdasarkan kasus tentang undang-undang ini agar memudahkan dalam memahaminya. Pada penelitian ini, information retrieval atau sistem temu kembali informasi digunakan untuk mencari pasal-pasal di UU ITE yang relevan pada suatu kasus berdasarkan deskripsi kasus tersebut. Pada pencarian pasal tersebut digunakan metode Latent Semantic Indexing (LSI). Teknik dalam LSI mengadopsi proses matematis reduksi dimensi Singular Value Decomposition (SVD). Metode cosine similarity digunakan untuk menghitung kesamaan atau kedekatan dokumen pasal dengan query. Sistem ini menggunakan 21 pasal ketentuan beserta 21 pasal pidananya dan 10 query kasus atau deskripsi kejahatan sebagai data uji. Sistem menghitung dan menentukan pasal yang terkait berdasarkan query atau deskripsi kasus kejahatan yang dimasukkan. Tingkat keberhasilan dari metode ini untuk menemukan hasil pencarianyang relevan dapat dilihat melalui besarnya 83.33% untuk recall, 50% untuk precission dan 62.5% untuk f-measure.

Kata kunci—information retrieval, latent semantic indexing, singular value decomposition, cosine similarity, text mining, UU ITE