PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS
2016: Seminar Informatika Aplikatif Polinema (SIAP)
Abstract
Penentuan lokasi cabang baru dengan memperhatikan aspek-aspek daya saing merupakan strategi penting yang
harus dilakukan secara kritis. Identifikasi kriteria-kriteria penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan
lokasi mutlak dibutuhkan. Selama ini penentuan kelayakan lokasi cabang usaha clothing masih dilakukan secara
manual, sehingga tidak menutup kemungkinan jika pengambilan keputusan dilakukan secara subjektif dengan
hanya melihat pada aspek tertentu saja. Disamping itu terdapat hambatan dalam penyeleksian mengenai
pembobotan kriteria sehingga pengambil keputusan sulit menentukan bobot dalam bentuk angka. Melihat
masalah tersebut, maka diperlukan sistem pendukung keputusan (SPK) yang dapat membantu memecahkan
masalah tersebut. Sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan lokasi cabang baru usaha clothing
diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut dengan menyesuaikan bobot dan kriteria. Metode yang
digunakan untuk membantu dan mendukung dalam pengambilan keputusan ini adalah metode Analytic
Hierarchy Process (AHP) dan Technique Order Preference by Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Metode ini
dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Kriteria yang digunakan dalam
penelitian ini terdapat 10 kriteria yaitu kompetitor, infrastruktur lokasi, jarak dengan gudang, harga sewa lokasi,
frekuensi(mobilitas orang atau mobilitas kendaraan), ukuran lokasi, lahanparkir, tingkat kriminalitas, kedekatan
dengan jalan raya, kedekatan dengan sekolah atau universitas. Hasil pengujian dari metode yang digunakan yaitu
dengan melakukan perubahan pada matriks perbandingan berpasangan untuk mendapatkan bobot prioritas
kriteria. Didapatkan hasil tingkat kecocokkan terendah pada matriks ke-1 dengan nilai λ_max = 10,619, nilai CI
= 0,0688, nilai CR = 0,0462 menghasilkan tingkat kecocokkan sebesar 75%. Sedangkan tingkat kecocokkan
tertinggi pada matriks ke-3 dengan nilai λ_max = 11,313, nilai CI = 0,1459, nilai CR = 0,0979 menghasilkan
tingkat kecocokkan sebesar 90%.
harus dilakukan secara kritis. Identifikasi kriteria-kriteria penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan
lokasi mutlak dibutuhkan. Selama ini penentuan kelayakan lokasi cabang usaha clothing masih dilakukan secara
manual, sehingga tidak menutup kemungkinan jika pengambilan keputusan dilakukan secara subjektif dengan
hanya melihat pada aspek tertentu saja. Disamping itu terdapat hambatan dalam penyeleksian mengenai
pembobotan kriteria sehingga pengambil keputusan sulit menentukan bobot dalam bentuk angka. Melihat
masalah tersebut, maka diperlukan sistem pendukung keputusan (SPK) yang dapat membantu memecahkan
masalah tersebut. Sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan lokasi cabang baru usaha clothing
diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut dengan menyesuaikan bobot dan kriteria. Metode yang
digunakan untuk membantu dan mendukung dalam pengambilan keputusan ini adalah metode Analytic
Hierarchy Process (AHP) dan Technique Order Preference by Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Metode ini
dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Kriteria yang digunakan dalam
penelitian ini terdapat 10 kriteria yaitu kompetitor, infrastruktur lokasi, jarak dengan gudang, harga sewa lokasi,
frekuensi(mobilitas orang atau mobilitas kendaraan), ukuran lokasi, lahanparkir, tingkat kriminalitas, kedekatan
dengan jalan raya, kedekatan dengan sekolah atau universitas. Hasil pengujian dari metode yang digunakan yaitu
dengan melakukan perubahan pada matriks perbandingan berpasangan untuk mendapatkan bobot prioritas
kriteria. Didapatkan hasil tingkat kecocokkan terendah pada matriks ke-1 dengan nilai λ_max = 10,619, nilai CI
= 0,0688, nilai CR = 0,0462 menghasilkan tingkat kecocokkan sebesar 75%. Sedangkan tingkat kecocokkan
tertinggi pada matriks ke-3 dengan nilai λ_max = 11,313, nilai CI = 0,1459, nilai CR = 0,0979 menghasilkan
tingkat kecocokkan sebesar 90%.
Copyright ©2020 Jurusan Teknologi Informasi - Politeknik Negeri Malang.
References
Caesaron, D., (2014): Penentuan Strategi
Pembinaan UMKM Provinsi DKI Jakarta
Dengan Menggunakan Metode AHPTOPSIS, Jurnal Program Studi Teknik
Industri, Fakultas Teknologi Dan Desain
Volume 15(2014): pp. 77-82, Universitas
Bunda Mulia
Gunawan, F., & Halim, W., (2014): Penerapan
Metode TOPSIS dan AHP Pada Sistem
Penunjang Keputusan Penerimaan Anggota
Baru. Studi Kasus: Ikatan Mahasiswa Sistem
Informasi STMIK Mikrokil Medan, Jurnal
Teknologi Informasi Volume 15 nomor 2,
Oktober 2014, ISSN 1412-0100, STMIK
Mikrokil Medan.
Kusrini, (2007): Konsep dan Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan, Andi Offset,
Yogyakarta.
Merry, L.,Ginting, M.J, & Merpauang, B., (2014):
Pemilihan Supplier Buah Dengan
Pendekatan Metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) Dan TOPSIS: Studi Kasus
Pad Perusahaan Retail, Jurnal Teknik dan
Ilmu Komputer.
Onggo, C., & Noviyanto, F., (2013): Sistem
Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan
Lokasi Pembukaan Cabang Baru Usaha
Variasi Mobil Dengan Metode Promethee,
Jurnal Sarjana Teknik Informatika volume 1
nomer 1, juni 2013 e-ISSN : 2338-5197,
Universitas Ahmad Dahlan.
Pratiwi, A., (2010); Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Terhadap
Kesuksesan Usaha Jasa, Semarang,
Universitas Diponegoro
Turban, E., dkk., (2005): Decision Support Systems
and Intelligent Systems Edisi 7 Jilid 1,
Yogyakarta , Andi.
Pembinaan UMKM Provinsi DKI Jakarta
Dengan Menggunakan Metode AHPTOPSIS, Jurnal Program Studi Teknik
Industri, Fakultas Teknologi Dan Desain
Volume 15(2014): pp. 77-82, Universitas
Bunda Mulia
Gunawan, F., & Halim, W., (2014): Penerapan
Metode TOPSIS dan AHP Pada Sistem
Penunjang Keputusan Penerimaan Anggota
Baru. Studi Kasus: Ikatan Mahasiswa Sistem
Informasi STMIK Mikrokil Medan, Jurnal
Teknologi Informasi Volume 15 nomor 2,
Oktober 2014, ISSN 1412-0100, STMIK
Mikrokil Medan.
Kusrini, (2007): Konsep dan Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan, Andi Offset,
Yogyakarta.
Merry, L.,Ginting, M.J, & Merpauang, B., (2014):
Pemilihan Supplier Buah Dengan
Pendekatan Metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) Dan TOPSIS: Studi Kasus
Pad Perusahaan Retail, Jurnal Teknik dan
Ilmu Komputer.
Onggo, C., & Noviyanto, F., (2013): Sistem
Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan
Lokasi Pembukaan Cabang Baru Usaha
Variasi Mobil Dengan Metode Promethee,
Jurnal Sarjana Teknik Informatika volume 1
nomer 1, juni 2013 e-ISSN : 2338-5197,
Universitas Ahmad Dahlan.
Pratiwi, A., (2010); Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Terhadap
Kesuksesan Usaha Jasa, Semarang,
Universitas Diponegoro
Turban, E., dkk., (2005): Decision Support Systems
and Intelligent Systems Edisi 7 Jilid 1,
Yogyakarta , Andi.