Klasifikasi Varietas Biji Kopi Arabika Menggunakan Ekstraksi Bentuk dan Tekstur

2019: Seminar Informatika Aplikatif 2019

Rawansyah
Rosa Andrie Asmara
Taufiq Alif Heryanto

Abstract

Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Di Indonesia, ada dua jenis pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica). Indonesia juga menempati peringkat ke-4 penghasil kopi terbanyak di dunia. Kopi Arabika di dunia memiliki banyak varietas antara lain Geisha, Bourbon, Typica, Catucai, Caturra, dan sebagainya. Indonesia juga memiliki varietas kopi arabika seperti Mandheling dari Sumatra, Typica dari Garut, lalu Kopyol dari Bali, Catimor dari Aceh dan masih banyak lagi. Setiap varietas kopi arabika yang ditanam di tempat berbeda akan memiliki perbedaan bentuk dan cita rasa yang signifikan karena kopi arabika sendiri memiliki jangkauan rasa yang luas. Setiap varietas juga memiliki harga yang berbeda – beda tergantung grade dan rasa yang dihasilkan. Sejauh ini, untuk mengetahui varietas kopi arabika hanya didasarkan pengelihatan semata dan pengetahuan yang didapat sehingga memungkinkan melakukan kesalahan karena perbedaan pendapat untuk setiap penilaiannya maka dari itu dibangunlah sistem Klasifikasi Varietas Biji Kopi Arabika Menggunakan Ekstraksi Bentuk dan Tekstur menggunakan metode Eccentricity dan Gray Level Co-Occurence Matrix untuk ekstraksi fitur dan Naive Bayes Classifier sebagai metode klasifikasi. Sistem ini menggunakan beberapa parameter untuk menentukan sebuah klasifikasi yaitu nilai rasio kebulatan, nilai ekstraksi tekstur Gray Level Co-Occurence Matrix meliputi Entropy, Energy, Homogenity, Contrast dan Correlation. Penelitian ini telah menghasilkan sistem klasifikasi varietas biji kopi arabika dengan tingkat akurasi 83,3% dengan citra data uji sebanyak 24 citra.