Ekstraksi Fitur Citra Buah Salak Untuk Penentuan Mutu Buah Salak Menggunakan Pengolahan Citra Digital

2019: Seminar Informatika Aplikatif 2019

Mungki Astiningrum
Mustika Mentari
Yesaya Galatia Maranatha

Abstract

Abstrak— Buah Salak merupakan buah tropis khas Indonesia dan memiliki banyak jenis bergantung pada daerah ditumbuhkannya. Salah satunya Buah Salak Suwaru yang berasal dari Desa Suwaru, Kabupaten Malang. Kulit buah salak dapat memiliki jamur, robek atau pecah atau tidak memiliki cacat sama sekali. Ketiga kondisi terebut merupakan patokan bagi penentuan mutu dan harga jual. Kelemahan pengamatan dan juga tak jarang kurangnya pengertian mengenai fitur pada kulit buah salak menjadikan munculnya ketidakseragaman dalam pengelompokan buah untuk penentuan mutu.


Perkembangan teknologi dan pemrosesan citra digital dapat digunakan untuk mengekstraksi fitur-fitur kondisi pada kulit buah salak secara otomatis. Ekstraksi terhadap fitur-fitur kulit buah salak menggunakan segmentasi berbasis warna (Colorbased Segmentation) dengan algoritma K-Means Clustering. Citra RGB dikonversi menjadi CIE LAB, kemudian diambil spektrum b* untuk proses segmentasi. Spektrum b* dihitung Euclidean Distance terhadap nilai centroid masing-masing klaster untuk pengelompokan dan dilanjutkan dengan pelabelan dan penghitungan Silhouette Coefficient. Hasil Silhouette Coefficient digunakan untuk menentukan jumlah klaster optimal antara 5 dan 7 klaster. Untuk 5 klaster menghasilkan nilai Silhouette Coefficient sebesar 0,544dan untuk 7 klaster sebesar 0,539. Maka klaster berjumlah 5 yang merupakan jumlah klaster optimal. Kemudian untuk persentase tingkat kecocokan antara label sistem dan penglihatan manual adalah sebesar 52,22%.


Kata kunci— Buah Salak, Kulit Salak, Segmentasi, K-Means Clustering, Silhouette Coefficient