Sistem Informasi Pendaftaran dan Rekomendasi Lahan Baru

2020: Seminar Informatika Aplikatif Polinema (SIAP) - 2020

Asdhak Fillah Yoga Reksa
Dwi Puspitasari
Elok Nur Hamdana

Abstract

Persoalan air minum khususnya air mineral tidak bisa dilepas dari penyedia air itu sendiri dan sumber air baku yang digunakan. Perusahan Air Minum (PDAM) sebagai salah satu penyuplai air untuk masyarakat. Perusahan Air Minum (PDAM) sebagai salah satu penyuplai air untuk masyarakat. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat, PDAM berencana membuka sumber air baru untuk setiap desa. Untuk membuka lahan baru setiap wilayah perlu adanya pendaftaran dari setiap wilayah. Setelah dilakukannya pengajuan, kemudian dilanjutkan pendataan dari PDAM Kabupaten Grobogan. Pendataan ini nantinya dilakukan oleh petugas. Petugas yang bertanggung jawab di setiap wilayah berbeda. Sebelum melakukan pendataan petugas melihat kandungan air di lahan tersebut. Untuk melihat air bisa dikonsumsi, PDAM mempunyai kriteria standar khusus dari segi kesehatan, standar ini mengacu dari Dinas Kesehatan yaitu pH air, sisa khlor, dan kekeruhan. Setelah melakukan pengecekan kandungan air dilanjutkan pendataan dengan kriteria khusus dari perusahaan yaitu sumber air, jarak dari masyarakat, minat masyarakat, segi kesehatan air, kontur tanah, perizinan, dan investor. Untuk merekomendasi lahan baru salah satu metode dalam pendukung keputusan adalah dengan menggunakan Weight Aggregated Sum Product Assessment Fungsi metode fuzzy disini untuk menentukan kualitas air, apakah air itu sehat bisa dikonsumsi masyarakat atau berbahaya. Dalam hasil penelitian metode Fuzzy Tsukamoto sangat tepat dalam menentukan kualitas air dan dalam hasil rekomendasi, metode Weight Aggregated Sum Product Assessment sangat tepat dalam menentukan hasil rekomendasi lahan baru