Analisis Sentimen Terhadap Sistem Zonasi Berdasarkan Wilayah Menggunakan FK-NNC

2020: Seminar Informatika Aplikatif Polinema (SIAP) - 2020

Imam Fahrur Rozi
Mamluatul Hani’ah
Yahya Dwi Pradika

Abstract

Sistem Zonasi merupakan salah satu kebijakan yang ditempuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menghadirkan pemerataan akses pada layanan pendidikan, serta pemerataan kualitas pendidikan nasional yang mengacu pada Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018. Dalam penerapannya, sistem zonasi memunculkan dampak positif dan negatif bagi peserta didik sehingga memunculkan pro dan kontra di masyarakat terkait pelaksanaan sistem zonasi. Sebagai salah satu cara untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah adalah dengan menganalisa opini di media sosial. Media sosial berisi informasi, pendapat, opini, dan masukan dari masyarakat tentang banyak hal. Dalam peneitian ini, Media sosial yang digunakan adalah Twitter. Dalam penelitian ini dilakukan analisis sentimen publik mengenai sistem zonasi sekolah menggunakan pendekatan Fuzzy K-Nearest Neighbor in Every Class. Penelitian ini dilakukan untuk membantu memperoleh gambaran umum presepsi masyarakat dengan mengelompokkan jenis opini menjadi kategori positif, negatif atau netral. Hasil analisa dapat digunakan sebagai monitoring penilaian masyarakat bagi pemerintah khususnya Kemendikbud untuk mengevaluasi kebijakan sistem zonasi tersebut agar lebih baik lagi kedepannya. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa pada opini masyarakat tentang sistem zonasi sekolah berdasarkan wilayah cenderung negatif. Dari ketiga pengujian nilai tertinggi didapatkan dengan nilai K=7 dengan accuracy 80.69%, precision 70.88%, recall 73.36% dan MAPE 19.31%.