SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SOLUSI KELAYAKAN PENERIMA BANTUAN BEDAH RUMAH MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING (STUDI KASUS BAZNAS KOTA MALANG) Section Artikel

2020: Seminar Informatika Aplikatif Polinema (SIAP) - 2020

Achmad Lutfi Ramadani Ramadani
Ahmadi Yuli Ananta
Annisa Taufika Firdausi

Abstract

Sistem pendukung keputusan adalah sistem penghasil suatu informasi yang ditujukan untuk masalah khusus untuk diselesaikan. Tujuan dari SPK adalah second opinion yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dalam Skripsi ini, sistem pendukung keputusan yang digunakan adalah membuat proses pemilihan kandidat untuk penerima bantuan bedah rumah yang tidak layak huni. Sebagai program tahunan yang sudah ada di BAZNAS kota Malang sejak tahun 2018. Progam bantuan tersebut masih menggunakan penilaian yang bersifat subjektif dan manual, hal tersebut menyulitkan pihak penyeleksi dalam penyeleksian calon penerima bantuan bedah rumah dan juga menyita lebih banyak waktu. Untuk itu dibuatlah sistem pendukung keputusan guna mempermudah proses penyeleksian bantuan tersebut. Dengan menggunakan metode Profile Matching dalam proses sistem pendukung keputusan tersebut akan ada beberapa kriteria yang digunakan antara lain aspek personal untuk umur, pekerjaan dan tanggungan keluarga, kemudian aspek kondisi fisik rumah yang terdiri dari atap, dinding, lantai, dan sanitasi rumah calon penerima bantuan, dan yang terakhir aspek lingkungan yang terdiri dari akses jalan dan potensi lingkungan. Nantinya proses perhitungan akan dapat menghasilkan calon penerima bantuan bedah rumah tidak layak huni dengan urutan prioritas utama yang menunjukkan si penerima paling berhak dan terhitung rumah tidak layak huni. Pada pengujian dilakukan dengan menguji metode dengan pengujian akurasi. Pengujian akurasi yang dilakukan terhadap 10 data uji menggunakan data asli dan data hasil sistem. Dari hasil perbandingan yang sudah dilakukan, mempunyai data yang akurat sebanyak 8 data. Sehingga dapat disimpulkan dengan pengujian persentase data uji yang sama yaitu 10 data uji, mempunyai tingkat akurasi yakni sebesar 80%.