Pengembangan Alat Pendeteksi Kebocoran Gas menggunakan Protokol Message Queuing Telemetry Transport berbasis Internet Of Things

2021: Seminar Informatika Aplikatif Polinema (SIAP) 2021

Aditya Panca Putra
Yuri Ariaynto
Elok Nur Hamdana

Abstract




Saat ini Liquefied Petroleum Gas (LPG) memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, baik di rumah tangga maupun di industri. Selain harganya yang murah, cara penggunaan dari LPG sendiri lebih mudah. Namun penggunaan gas LPG sendiri dapat menimbulkan kerugian yang besar apabila terjadi kebocoran gas. Karena apabila meresap ke dalam saluran air dan instalasi listrik, maka akan sulit dideteksi oleh indera penciuman manusia. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka dibuatlah sebuah alat sebagai pendeteksi kebocoran gas LPG berbasis Internet Of Things (IoT) dengan menerapkan protokol Message Queuing Telemetry Transport (MQTT). Selain itu untuk mempermudah kinerja sistem dalam pengambilan keputusan maka diterapkan metode Fuzzy Sugeno, di mana luaran dari fuzzy ini berupa kecepatan kipas sesuai dengan kadar kebocoran gas. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem dapat melakukan monitoring suhu udara, kelembaban udara, dan kadar gas sesuai dengan data yang telah dikirim dari ESP32 secara realtime. Sistem dapat mengirimkan notifikasi bahaya melalui aplikasi Telegram, apabila kadar gas berada di rentang bahaya. Selain itu, metode fuzzy sugeno dapat memberikan keputusan kapan buzzer akan menyala dan mengatur kecepatan kipas sesuai dengan kadar gas yang terdeteksi oleh sensor.