Sistem Informasi Geografis Pemetaan Potensi Objek Wisata Pantai di Kabupaten Tulungagung

2021: Seminar Informatika Aplikatif Polinema (SIAP) 2021

Rudy Ariyanto
Annisa Puspa Kirana
Arifanny Ramadhan Sukma

Abstract

Untuk mengetahui apakah sistem informasi Work Order Android berjalan sebagaimana mestinya, maka diperlukan proses evaluasi terhadap kinerja dari sistem informasi tersebut. Evaluasi sistem informasi dapat dilakukan dengan cara yang berbeda dan pada tingkatan yang berbeda, tergantung pada tujuan evaluasinya. Dalam melakukan kegiatan analisis dan evaluasi sistem informasi terdapat beberapa metode atau model analisis yang dapat digunakan salah satunya adalah model analisis PIECES Framework. Untuk mempermudah evaluasi, ditawarkan cara analisis dengan kerangka PIECES yang menguraikan ke dalam 6 fokus analisis kelemahan yaitu Performance, Information and Data, Economy, Control and Security, Eficiency dan Service. Tujuan penelitan ini untuk mengukur tingkat kepuasan mengetahui kekuatan dan kelemahan dan menganalisis komponen- komponen apa saja yang perlu ditingkatkan kualitas pelayanannya yang terdapat pada sistem informasi Work Order Android. Adapun data primer yang didapatkan berasal dari penyebaran kuesioner kepada 20 orang pengguna sistem informasi Work Order Android untuk mendapatkan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pengguna. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa Berdasarkan metode analisis PIECES didapatkan nilai tingkat kepuasan dari masing-masing domain yaitu domain Performance memperoleh skor 4,43, domain Information and Data memperoleh skor 4,5, domain Economics memperoleh skor 4,53, domain Control and Security memperoleh skor 4,3, domain Efficiency memperoleh skor 4,46 dan domain Service memperoleh skor 4,04.Kabupaten Tulungagung diuntungkan karena letak geografisnya yang berada di bentangan garis pantai selatan. Oleh karena itu Kabupaten Tulungagung memiliki potensi wisata alam yang cukup besar, salah satunya adalah pantai. Ada banyak pantai yang memiliki keindahan dan daya tarik wisatawan baik dari daerah Tulungagung maupun dari daerah lain. Pantai-pantai tersebut sudah ada yang dikembangkan dan menjadi unggulan. Namun sebagian besar pantai tersebut belum diketahui oleh wisatawan karena kurangnya informasi dan akses jalan menuju pantai yang masih terbatas. Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem yang dirancang untuk dapat mengintegrasikan data spasial, sehingga dapat memberikan kemudahan kepada wisatawan untuk mencari informasi, menganalisis dan menemukan lokasi secara cepat dan akurat. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk sistem pengambilan keputusan. Metode AHP digunakan untuk pembobotan berbagai data yang didapatkan menjadi kriteria, adapun kriteria yang didapatkan adalah Atraksi Wisata, Amenitas, dan Aksesibilitas. Sehingga hasil dari perhitungan AHP yaitu pemeringkatan alternatif dari kriteria-kriteria dan di implementasikan menjadi sistem informasi geografis berupa pemetaan sebaran pantai. Hasil dari penelitian ini didapatkan suatu sistem informasi geografis yang dapat menjadi rujukan dalam penentuan rekomendasi pantai berdasarkan hasil pengujian user dengan persentase nilai 71.34%.